Paguyuban Onthel Djogjakarta

Paguyuban Onthel Djogjakarta atau lebih dikenal dengan nama Podjok merupakan wadah atau komunitas bagi para pecinta sepeda onthel yang ada di Yogyakarta. Sepeda onthel dipilih karena sepeda onthel diinilai memiliki nilai historis yang tinggi, abadi, dan kepopulerannya tak lekang oleh waktu. Podjok lebih ingin dikenal sebagai sebuah paguyuban, karena mereka lebih menekankan rasa kekeluargaan dan keberadaan Podjok dimaksudkan sebagai rumah guyub para pecinta sepeda onthel di Yogyakarta.
lahir dari ide tiga orang anak muda, yaitu Towil (seorang agen eksportir), Bagus Satrito (seorang pengusaha pengirimin barang), dan Ananta (seorang pelukis). Ketiga anak muda itu memiliki kegelisahan akan keisimewaan Jogja, tentang ppolusi, kenaikan harga BBM, keramahtamahan masyarakat Yogyakarta, kebudayaan, dan keinginan mereka untuk mengembalikan Kota Jogja sebagai kota sepeda. Akhirnya pada hari Minggu Kliwon, 19 November 2006 bertempat di Pagelaran Kraton Yogyakarta, Podjok resmi berdiri.
Podjok memiliki sebuah filosofi yang ditampilkan melalui logo paguyuban mereka. Logo Podjok terdiri dari blangkon Jogja, stang sepeda, lampu sepeda, dan tulisan Paguyuban Onthel Djogjakarta yang ditulis secara melingkar. Blangkon Jogja menjadi sebuah lambang budaya khas dari Yogyakarta. Stang sepeda, sebagai pralambang pengarah jalan, paguyuban ini nantinya mau dibawa ke mana. Lampu sepeda diumpamakan sebagai penerang yang akan selalu menyoroti setiap perjalanan da juga kegiatan Podjok. Terakhir, tulisan yang dibuat melingkar dimaknasi sebagai lingkaran universal, yang menggambarkan jika anggota Podjok berasal dari berbagai latar belakang, baik profesi, agama, suku, ras, dan lainnya.